Jeda

Bukankah kata-kata juga butuh jeda agar bermakna dan butuh spasi agar mudah dipahami.
.
"Kamu percaya gak aku bisa sulap?"
Kataku memecah keheningan yang terjadi diantara kita. Aku melihat raut mukamu terheran dengan apa yang barusan aku katakan.
"Hah? Enggak lah, mana bisa"
"Hmm, ga percaya ya, aku bisa aja menghilang dari duniamu mulai sekarang"
Suasana kembali menjadi hening.
"Ya udah kamu lakuin sulapnya aja sekarang"
"Iya, aku capek, kalo harus gini terus, sepertinya kita butuh jeda"
"Hehe, iya, aku juga sama"

Sebuah cuplikan kesepakatan untuk saling menjeda. Wkwk
(Cerita tidak sesuai dengan gambar dan tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, percakapan ini hanya fiktif belaka, digunakan untuk memaniskan suasana)
.
Ketika kita sudah dalam keadaan QC > Ksp, kita pasti membutuhkan sebuah jeda waktu untuk mengatur semuanya kembali. Bukan hanya hubungan dua orang yang membutuhkan jeda, hidupmu juga membutuhkan jeda. Ketika kamu lelah mengejar cita-citamu, kamu butuh jeda untuk mengumpulkan kekuatan lagi, mengatur ulang stategi.
.
Memberikan jeda bukan berarti menyerah dengan keadaan, kita hanya butuh nafas sejenak.
Tak apa jika saat ini kamu belum berhasil,
Tak apa jika saat ini kamu masih mengambil jeda,
Tak apa....
Kamu masih punya hari esok untuk berusaha lagi.
Semangaat..
.
J E D A