Belajar Berumah tangga #alabuaya (Visi Misi Rumah tangga oleh Triana @uletria)

Beberapa bulan yang lalu aku mengikuti sebuah kelas rumah tangga tentang pentingnya membangun visi misi sebelum berumah tangga.

Mbak Triana, kalian bisa temui dia di instagram @uleetria bercerita tentang keluarganya. Mbak Tria dan suaminya aktif dalam kegiatan sosial, karena mereka memiliki visi keluarga menjadi keluarga sosial.

Setiap keluarga harus memiliki visi (tujuan berkeluarga), nah untuk mencapai visi harus disertai dengan misi dan didukung oleh aktivitas. Visi, Misi, Aktiviti, ketiganya saling berkaitan.

Alasan mengapa kita harus mempunyai visi misi keluarga  dijelaskan dengan begitu menggebu. Ada beberapa alasan kenapa setiap keluarga lebih baik meniti visi dan misi:
1. Menikah adalah ibadah terpanjang, maka butuh oersiapan dan upgrade ilmu ketika sudah berjalan.
2. Menikah itu visinya baik, terkadang misinya yang bersebrangan.
3. Setelah menikah realita tak sesuai dengan ekspektasi, sehingga butuh kelapangan hati.
4. Visi Misi nantinya menjadi aktivitas, yang tentunya akan di uji.
5. Visi misi butuh materi, konsekuensi, dan sistematisasi.

"JODOH, PASANGAN, KECOCOKAN merupakan rejeki, maka tugas kita harus memantaskan diri."
Seperti konsep rejeki yang kita ketahui, bahwa semuanya sudah ditakar dengan Apik oleh Allah SWT, namun harus kita usahakan untuk menjemputnya. Bahkan berusaha untuk memperbaiki diri (dalam segala hal, keimanan, urusan dapur, bahkan mempercantik diri) merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki diri.

VISI MISI PERNIKAHAN.
dimulai dari mencari pasangan. Mau menikah dengan orang yang seperti apa? Dan bagaimana cara menemukannya?
Sebelum merencanakan visi misi pernikahan, alangkah lebih baik kita telah mengenal diri sendiri. Kita mengetahui visi misi kita seperti apa, dengan belajar berorganisasi, mandiri financial, membangun komunitas dsb.

"Menikah itu bukan sekedar perkara emosional tetapi rasional, bukan sekedar harapan tapi perjuangan" Triana, 2020.

Yang harus kita pahami, Visi Misi pernikahan bukan tentang seberapa keren, tetapi seberapa bermanfaat untuk orang lain. Dalam membangun keluarga yang baik, kita harus mampu.

1. Cari Kesamaan.
Berdiskusi dengan pasangan untuk memilih dimana keluarga akan berkontribusi, misal dalam keluarga sosial, keluarga politik, keluarga akademisi.

2. Prinsip Kesetaraan
Setiap individu, baik suami maupun istri, memiliki kesempatan yang sama, asal jangan lupa dengan peran utama.

3. Komunikasi
Segala hal yang terjadi dalam keluarga harus dikomunikasikan, misalkan dengan menggunakan metode pillow talk, sebelum tidur masing-masing merefleksi diri.

4. Jangan berekspektasi.
Jangan pernah memberikan standar kepada pasangan, lets it flow, baik buruknya kita bicarakan.

CARA MEMBANGUN VISI MISI.
1. Pengalaman masa lalu.
2. Cita-cita masa depan.
3. Susun Prioritas, komunikasikan dengan keluarga baiknya seperti apa.
4. Family mapping
5. Redreams mapping

Setiap keputusan yang kamu ambil selalu lengkap dengan konsekuensinya, so tetaplah berjuang di jalan yang sudah kamu pilih.
See you untuk episode selanjutnya di #Belajarberumahtanggaalabuaya ❤

Komentar

Postingan Populer