Penting Gak Sih Pacaran dalam sebuah hubungan?
Dear
pembaca,
Terimakasih
karena telah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya yang radak absurd
ini. Tulisanku tidak bermaksud untuk memojokan satu pihak dengan pihak yang
lainnya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang mengganggu pikiranku, kalo misalkan
tulisanku menyinggung salah satu pihak. Aku minta maaf sebesar-besarnya.
Oke
langsung aja ya.
Pernah
ga sih kalian merasakan jatuh cinta? Pasti pernah kan? Bohong kalo tidak. Bagaimana
cara kalian menyikapi rasa tertarik pada lawan jenis? Apakah kalian menundukan
kepala atau menyalurkan perasaan dengan berpacaran? Sebenernya apa sih arti
pacaran menurut kalian? Setiap orang memiliki caranya sendiri tentang bagaimana
menyikapi fitrah yang diberikan oleh Tuhan. Karena hidup adalah pilihan dan
manusia berhak memilih jalan masing-masing. Tidak ada yang salah dengan pilihan
manusia, hanya saja apa yang diperbuat harus tetap dipertanggung jawabkan
bukan?
Okey,
kemarin aku banyak ngobrol sama temen2 cowokku pertanyaan tentang pacaran
menurut mereka, sampai ya mungkin pendapat lelaki tentang keperawanan wanita(misal
ada yang tersinggung mohon maaf). Saya bertanyadengan menggunakan akal sehat
bukan dengan nafsu semata. Karena ini adalah ilmu yang memang harus kita
ketahui untuk jaman yang udah global seperti ini.
Diusia
yang ke 21 tahun artinya usia yang semakin matang, pandangan laki-laki terhadap
suatu hubungan juga semakin matang. Why? Karena dari beberapa pria yang ngobrol
dengan saya hanya satu yang masih labil. Masih menganggap bahwa pacaran itu cuma
status atau hanya untuk have fun aja, yang lainnya menganggap pacaran adalah
masa penjajakan. Tapi tidak semua lelaki setuju kalau untuk menuju ke arah surius
(Menikah) harus dimulai dengan berpacaran.yaps sekali lagi itu adalah pilihan.
Apa
saja sih alasan pria berpacaran? Karena saya butuh seseorang untuk saling
berbagi cerita, curhat dan mencari teman untuk mendengarkan keluh kesah. Mereka
lebih nyari temen ngobrol yang nyambung, bukan cuma cantik, cakep, putih mulus,
tinggi, dah macam bihun aja. Pacaran juga dapat memberikan motivasi dalam
belajar dan bekerja serta rasa nyaman karena tidak harus memikirkan tentang
jodoh. Ini pilihan jangan menghakimi.
Dilain
sisi yang memang memegang teguh ajaran agama yang dianutnya mengatakan bahwa
pacaran itu banyak melenceng kesebelah kiri (buruk) bukan kekanan. Hubungan yang
suci jangan dinodai dengan berpacaran, karena memang tidak sesuai dengan ajaran
agama yang dianutnya.
Kalo
mau nikah butuh pacaran dulu apa enggak? Pacaran itu enggak serius, kalo mau
serius ngapain pacaran, khitbah aja langsung. eh jangan salah mereka yang udah
pacaran lama aja bisa sampe nikah kan? Artinya mereka saling serius dong. Mereka
yang pacaran dulu juga banyak sih, banyak yang hamil duluan diluar nikah. ih sarkase
banget ya bahasanya. Bener juga sih,karena kalo misalkan dengan status pacaran
pasti ada rasa memiliki namun semu. Nah rasa memiliki itu yang sebenernya bikin
masalah. Saling mengenal kan gak harus dengan pacaran.
Kalo
misalkan apa hubungannya masa lalu dalam suatu hubungan? Yaps tidak ada
hubungannya lah, sekarang ya sekarang dulu ya dulu. Untuk yang sedang krisis
moral sekarang ini, pastinya yah masih gampang gampang sulit lah yah nemuin
cewek yang emang masih perawan. Nah apakah masih mau menerima? Ini merupakan
pilihan yang berat kan, mau gimana lagi. Kalo memang sudah terjadi ya sudahlah.
Disyukuri saja. Ya meskipun tidak mau, tapi ya gimana lagi.
FYI
gengs, untuk perawan tidak hanya dilihat dari kemaluan yang mengeluarkan darah
ketika berhubungan intim. Cari artikelnya, baca, pahami, dan pelajari. Its only
old people yang menganggap hal tersebut adalah sakral.
Oke
sekarang kita bahas Versi ceweknya yaa.
Eits
besok lagi ya versi ceweknya. Tetep baca my diary blog.

Komentar
Posting Komentar